Tawarkan Kupon 51 Investasi Kebal Krisis Ini Mulai Dijual

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan secara resmi memulai masa penawaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Ritel seri SR015. Sukuk ritel kedua yang diterbitkan tahun ini menawarkan imbal hasil tetap sebesar 5,10% per tahun.

Sukuk Ritel menjadi salah satu pilihan investasi yang aman dan dapat dikatakan anti gagal bayar karena dijamin oleh undang-undang. Dengan begitu, pada masa krisis akibat pandemi Covid-19 pun Sukuk Ritel tetap aman dalam pembayaran imbal hasilnya, termasuk untuk SR015 ini.

Imbal hasil SBN dan SBSN ritel yang telah diterbitkan di masa pandemi ini pun, rutin dilakukan tanpa ada gangguan. Bahkan di masa pandemi ini penawaran Sukuk ritel secara online masif dilakukan dengan menggandeng 30 mitra distribusi, mulai dari Bank hingga fintech.


Sekretaris DJPPR Kemenkeu RI Iyan Rubiyanto mengatakan penerbitan SBSN ini juga bukan hanya ditujukan untuk pembiayaan APBN, namun juga wujud kehadiran pemerintah dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dan pasar global.

"Melalui SR015 ini pemerintah menyediakan alternatif investasi aman. Dalam investasi ,masyarakat tidak hanya haris memperhatikan unsur 2R (risk and return), tapi juga 2L logic dan legal. SBN ritel yang diterbitkan pemerintah memiliki 4 unsur tersebut karena bukan hanya bebas risiko, tapi juga dan menguntungkan serta investasi ini masuk akal dan resmi dijamin pemerintah," kata Iyan, Jumat (20/8/2021).

Sepanjang penerbitan SBN dan SBSN ritel oleh pemerintah pun tidak pernah ada gagal bayar, karena dijamin oleh pemerintah melalui UU Nomor 19 Tahun 2008 tentang SBSN dan Undang-Undang tentang APBN. Iyan mengatakan sejak penerbitan SBSN yang pertama telah mendapatkan sambutan antusias dari investor dan menjadi pembiayaan APBN yang kreatif dan inovatif dan mendapatkan 44 penghargaan.

"Sukuk ritel yang telah diterbitkan sejak 2009 dan berhasil menarik minat besar dr masyarakat, dengan total akumaluasi Sukuk ritel SR 001-014 mencapai Rp 221,31 triliun," pungkasnya.

Sukuk Ritel ini juga lebih menguntungkan karena imbalan lebih tinggi dibandingkan rata-rata deposito bank BUMN dan bisa diperjualbelikan ke pasar sekunder.

"Selain itu membangun negeri karena penjualan akan diberikan digunakan untuk pembiayaan APBN, termasuk pembangun infrastruktur sesuai kebutuhan karena jatuh tempo 3 tahun dan investasi minimal 1 juta, serta sesuai prinsip syariah," kata Iyan.


[Gambas:Video CNBC]

(rah/rah)

0 Response to "Tawarkan Kupon 51 Investasi Kebal Krisis Ini Mulai Dijual"

Post a Comment