Khalid bin Walid

  • Informasi Awal

  • TRIBUNNEWSWIKI.COM - Khalid bin Walid merupakan panglima perang Islam yang tidak pernah mengalami kekalahan di medan pertempuran.

    Nama lengkapnya adalah Abu Sulayman Khalid bin al-Walid bin al-Mughirah al-Makhzumi.

    Ia diketahui lahir pada tahun 585 Masehi. Ayahnya bernama Walid bin al-Mughirah.

    Ibunya bernama Lubabah as-Saghirah.

    Khalid bin Walid berasal dari Bani Makhzum yang termasuk sebuah suku besar masyarakat Quraisy.

    Bani Makhzum mempunyai tugas mengurus masalah peperangan.

    Ditambah lagi Ayah Khalid Bin Walid adalah seorang yang kaya raya di Mekkah sehingga kehebatan dan fasilitas yang dimiliki keluarganya begitu menonjol.

    Khalid yang sejak awal menaruh minat besar pada dunia peperangan.

    Ilustrasi Khalid bin Walid dalam memimpin pasukan Ilustrasi Khalid bin Walid dalam memimpin pasukan (Muslimobsession)

    Baca: Shalahuddin Al-Ayyubi

    Ia tidak bekerja sebagaimana pemuda lainnya.

    Tak hanya itu ketika musim dagang ke negeri Syam tiba, Khalid bin Walid tak pernah absen untuk pergi bersama kafilah dagang Mekkah ke Syam.

    Di sana ia justru memanfaatkan kesempatan untuk belajar strategi perang pada Romawi.

    Inilah yang membuat Khalid begitu mahir dalam bidang peperangan dan persenjataan.

    Dirinya sangat mahir dalam strategi peperangan.

    Bahkan dirinya lah yang berhasil membalikkan keadaan dari kekalahan menjadi kemenangan ketika Perang Uhud.

    Pada saat itu Khalid yang belum memeluk Islam sangat jeli memerhatikan pergerakan pasukan Islam yang dipimpin oleh Rasulullah SAW.

    Atas kecerobohan pasukan Islam yang pada saat itu mengabaikan perintah Rasulullah SAW dan meninggalkan pos-posnya, membuat Khalid bersama pasukannya menyerang balik dan akhirnya berhasil memukul mundur pasukan Islam. (1)

    Baca: Thariq bin Ziyad

  • Masuk Islamnya Khalid

  • Khalid bin Walid masuk Islam pada tahun 8 Hijriyah.

    Sebelum dirinya masuk Islam, saudara Khalid yang bernama Al Walid terlebih dahulu masuk Islam.

    Al Walid yang pada saat itu mendengar perkataan Rasulullah SAW bahwa jika saudaranya yang bernama Khalid bersedia masuk Islam, maka ia (Rasulullah) akan menjadikannya sebagai pemimpin.

    Mendengar hal itu, Al Walid pun mulai mengirimi saudaranya, Khalid surat-surat terkait ajaran dan kemuliaan Islam.

    Hingga akhirnya Khalid bin Walid pun tertarik untuk masuk Islam.

    Di tengah perjalanan menuju kediaman Rasulullah di Madinah, Khalid bertemu dengan sahabatnya, Amr bin Ash yang juga akan memeluk Islam.

    Tepatnya pada bulan Safar tahun 8 Hijriyah, keduanya pun resmi memeluk agama Islam. (2)

    Ilustrasi pasukan muslim di medan pertempuran Ilustrasi pasukan muslim di medan pertempuran (kisahmuslim.com)

    Baca: Muhammad Kasim Botan

  • Khalid di Medan Peperangan

  • Khalid bin Walid mendapat julukan "saifullah" yang artinya "pedang Allah" hal ini karena keheroikannya yang tidak ada bandingannya.

    Ia adalah penggerak militer yang sangat ulung.

    Dua bulan setelah masuk Islam, ia langsung ikut serta dalam Perang Yarmuk.

    Perang Yarmuk ini adalah salah satu perang besar yang dihadapi umat Islam yang mana pada saat itu pasukan Islam yang berjumlah 3.000 orang melawan 200.000 orang.

    Pada saat itu pasukan Islam mengalami sedikit kesulitan bahkan para panglima perang kaum muslimin berguguran.

    Hingga akhirnya Khalid bin Walid yang pada saat itu baru dua bulan masuk Islam pun diminta untuk memimpin pasukan.

    Atas kecerdikannya dalam mengatur strategi, akhirnya Khalid bin Walid bersama pasukannya pun berhasil memukul mundur pasukan Romawi.

    Setelah itu peperangan demi peperangan yang dihadapi oleh pasukan umat Islam tak luput dari perannya.

    Bahkan sepeninggalnya Rasulullah, tepatnya di masa kekhalifahan Abu Bakar As Shidiq Khalid bin Walid dengan mudahnya menumpas gerakan nabi palsu dan memerangi nabi palsu yakni Musailamah al-Kazzab.

    Sejarah mencatat selama memimpin pasukan, Khalid bin Walid tidak pernah mengalami kekalahan. (3)(4)

    Baca: Mohamad Arozi

    Khalid bin Walid sebenarnya ingin wafat di medan pertempuran.

    Namun hal itu tidak ia dapatkan, panglima besar Islam itu meninggal di atas tempat tidurnya.

    Tepatnya yakni pada tahun 21 Hijriyah dirinya wafat. (5)

    (TribunnewsWiki.com/Bangkit N)

    [embedded content]

    0 Response to "Khalid bin Walid"

    Post a Comment