PPKM Diperpanjang Penghasilan Para Pedagang di Pasar Ini Payah Dapur Gak Ngebul Terpaksa Ngutang

TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN  - Pemerintah melanjutkan kebijakan PPKM level 3, pedagang pakaian di pasar tradisional di Kabupaten Pangandaran menjerit.

Satu diantaranya, seorang pedagang pakaian di pasar tradisional Kalipucang dan Pananjung Pangandaran.

Mereka mengeluhkan, pendapatan saat ini diberlakukan PPKM sangat menurun drastis hingga mencapai 90 persen.

Pedagang pakaian di Pasar Kalipucang, Dedi (49) menyampaikan, Ia sudah selam 21 tahun berdagang pakaian dan baru kali ini merasakan pendapatan yang sangat anjlok.

"Biasanya sebelum pandemi, sehari masar saya dapat Rp 1 juta dan kemarin sebelum PPKM pendapatan masih lumayan sekitar Rp 500 sampai Rp 700 ribu."

"Tapi kini, cuma Rp 30 sampai Rp 50 ribu. Paling tinggi Rp 100 ribu sekali pasar, itupun jarang. Ya paling, habis buat keperluan dapur, " ujar Dedi saat ditemui Tribunjabar.id disela sela berdagangnya, Rabu (4/8/2021).

Menurutnya, saat pandemi seperti ini masih untung ada untuk makan.

Karena kebanyakan, teman-temanya berhenti berjualan dan memilih bekerja serabutan.

"Untung masih bisa makan, sekarang saja modal Saya nombok terus. Yang lain mah, sudah gak jualan. Saya juga kadang pinjam sama saudara, kadang dikasih," kata Ia.

Dengan kondisi ekonominya, Ia hanya bisa berharap ada bantuan materi dari pemerintah setempat maupun pusat.

"Harusnya ada bantuan modal lah, dan semoga pandemi seperti lock down ini segera selesai. Jangan, diperpanjang terus," ucapnya.

Sementara ditempat berbeda, Ketua Himpunan Pasar Pananjung Pangandaran (HP2P), Muhamad Arifin menyatakan, saat ini khususnya pedagang pakaian omzet merosot sampai 90 persen.

"Sangat patal, merosot sampai 90 persen. Mendingan, kalau pedagang seperti Sayuran ataupun kebutuhan pokok lainnya. Tapi kalau pakaian, patal."

"Bukan disini (pasar Pananjung) saja, pasar lainnya juga seperti di Kalipucang dan Parigi bernasib sama," kata Muhamad. *

Related Posts

0 Response to "PPKM Diperpanjang Penghasilan Para Pedagang di Pasar Ini Payah Dapur Gak Ngebul Terpaksa Ngutang"

Post a Comment