Cerita Perjalanan Apriyani Rahayu Jual Sayur untuk Beli Raket Pertama hingga Raih Emas Olimpiade

TRIBUNBANTEN.COM - Apriyani Rahayu, pebulutangkis Indonesia mencuri perhatian dunia.

Bermain di sektor ganda putri, dia bersama dengan Greysia Polii berhasil meraih medali emas.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas setrelah mengalahkan pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-19 dan 21-15 dalam waktu 55 menit di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.

Untuk menjadi yang terbaik di dunia perjalanan tidak mudah harus dilalui wanita kelahiran Desa Lawulo, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara itu.

Baca juga: Tepati Janji, Arief Muhammad Berikan Cabang Baso Aci Akang untuk Greysia Polii dan Apriyani Rahayu

Baca juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu Pamer Medali Emas ke Presiden, Jokowi : Saya Degdegan Pas Set Pertama

Seperti dilansir dari TribunSultra (Group TribunBanten), Nendar Perdana Ramadhan (24), menceritakan masa kecil Apriyani Rahayu.

Masa kecil Apriyani Rahayu hidup dengan keadaan ekonomi pas-pasan. Bahkan reket pertama yang ia miliki dibeli dari hasil jualan sayur.

"Raket pertamanya itu dibelikan dari hasil jualan sayur," ujar Nedar, ditemui di Kendari, Minggu (2/8/2021).

Sejak kecil, Nendar sudah menyaksikan sepupunya giat berlatih.

"Guru Ani (sapaan akrab Apriyani Rahayu) adalah ayahnya, sejak kecil sudah berlatih," ujar Nendar.

Nedar mengatakan, ayah menyiapkan tempat untuk melatih teknik Ani.

Related Posts

0 Response to "Cerita Perjalanan Apriyani Rahayu Jual Sayur untuk Beli Raket Pertama hingga Raih Emas Olimpiade"

Post a Comment