Momen Haru Seorang Ayah Berhasil Menemukan Putranya yang Hilang 24 Tahun

Pada September 1997, bocah yang baru dua tahun sedang main di luar rumah ketika seseorang menghampiri dan menyeretnya pergi. Berangkat dari provinsi Shandong di Tiongkok, sang ayah menjelajahi seluruh pelosok negeri dengan sepeda motor untuk mencari keberadaan buah hatinya.

Harapan Guo Gangtang terwujud 24 tahun kemudian. Dia dipertemukan kembali dengan putranya yang telah lama hilang berkat bantuan biro keamanan publik kota Liaocheng di Shandong. Tak kuasa menahan tangis, Guo memeluk erat anaknya.

Guo Gangtang (lelaki tua yang memakai kemeja biru muda) berpelukan dengan putranya Guo Xinzhen (kaus hijau). Foto: Biro Keamanan Publik Liaocheng

Guo Gangtang (lelaki tua yang memakai kemeja biru muda) berpelukan dengan putranya Guo Xinzhen (kaus hijau). Foto: Biro Keamanan Publik Liaocheng

Guo dan istrinya, Zhang Wenge, kehilangan putra mereka ketika kasus penculikan anak marak di Tiongkok. Kebanyakan korbannya adalah anak-anak laki, yang sebagian disebabkan oleh kebijakan satu anak yang berlaku secara ketat pada 1980-an dan 1990-an. Sejumlah pasangan suami istri yang tak kunjung dikaruniai anak laki-laki beralih ke perdagangan anak.

Kebijakan itu telah dihapus secara efektif, tapi telanjur menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan sampai sekarang. Salah satunya adalah populasi Tiongkok melambat. Orang tua hanya bisa menjalani sisa hidupnya dengan sokongan anak dan uang pensiun.

Banyak korban penculikan yang tak bisa kembali ke pelukan orang tua, tapi polisi berhasil menemukan putra Guo dan menangkap sepasang lelaki dan perempuan yang diduga terlibat dalam penculikan.

Kementerian Keamanan Publik mengatakan dalam konferensi pers pada Selasa, mereka mengonfirmasi identitas Xinzhen, yang kini berusia 20-an, melalui tes DNA bulan lalu.

Kementerian mengaku telah menemukan 2.609 anak yang hilang sejak 2016, termasuk anak yang terpisah selama 60 tahun dari orang tuanya. Semua ini berkat pengambilan sampel darah dan informasi seperti foto anak hilang, serta teknik investigasi yang ditingkatkan. Namun, mereka tidak menjelaskan bagaimana bisa menemukan putra Guo untuk dites DNA.

Guo Xinzhen (wajah telah disensor oleh pihak berwajib) berdiri di antara kedua orang tuanya di biro keamanan publik Liaocheng. Foto: Biro Keamanan Publik Liaocheng

Guo Xinzhen (wajah telah disensor oleh pihak berwajib) berdiri di antara kedua orang tuanya di biro keamanan publik Liaocheng. Foto: Biro Keamanan Publik Liaocheng

Guo masih berusia 27 ketika anaknya hilang, dan sekarang rambutnya sudah beruban.

Media lokal melaporkan, lelaki 51 tahun itu tak pantang menyerah untuk mencari anaknya. Dia mengendarai sepeda motor sejauh ratusan ribu kilometer sambil membawa spanduk dan foto anaknya saat masih batita.

“Kamu di mana, nak? Ayah sudah mencarimu ke mana-mana!” bunyi spanduk dengan tulisan berwarna merah yang dipasang di jok belakang.

Guo mengendarai motor dengan spanduk besar berkibar di belakangnya Foto: CCTV

Guo mengendarai motor dengan spanduk besar berkibar di belakangnya Foto: CCTV

Pelosok demi pelosok dia arungi. Siapa tahu saja anaknya ada di salah satu tempat yang dikunjungi. Guo sampai ganti motor 10 kali untuk meneruskan misinya.

Guo juga menjadi sukarelawan dalam kampanye anti-penculikan. Menurut kantor berita pemerintah CCTV, informasi yang dia berikan telah membantu polisi melacak lebih dari 100 anak hilang.

Kegigihan sang ayah sempat diangkat dalam film berjudul Lost and Love. Film yang tayang pada 2015 menceritakan tentang penculikan anak di Tiongkok.

Aktor Andy Lau, yang membintangi film, memberikan ucapan selamat kepada sang ayah yang telah bersatu kembali dengan anaknya.

“Saya kenal Guo dari film Lost and Love,” kata Lau dalam sebuah video. “Saya ikut bahagia dan merasa terinspirasi karena putra Guo, yang diculik selama 24 tahun, telah bertemu orang tuanya berkat pejabat keamanan publik.”

Tangkapan layar dari video Andy Lau. Foto: Biro investigasi kriminal untuk kementerian keamanan publik.

Tangkapan layar dari video Andy Lau. Foto: Biro investigasi kriminal untuk kementerian keamanan publik.

Publik tersentuh dengan reuni ayah-anak yang telah lama ditunggu-tunggu. Tagar yang membicarakan tentang Guo telah ditonton miliaran kali di situs mikroblog Weibo.

“Untung Guo dan polisi tidak pernah menyerah,” seorang pengguna berkomentar di Weibo.

Lost and Love ditutup dengan perjalanan karakter Lau yang belum membuahkan hasil. Banyak yang minta filmnya dibikin sekuel. Kali ini dengan akhir memuaskan dari perjalanan panjang sang protagonis.

Follow Koh Ewe di Instagram.

0 Response to "Momen Haru Seorang Ayah Berhasil Menemukan Putranya yang Hilang 24 Tahun"

Post a Comment