IPNU Kubu Raya Bedah PDPRT Harapkan Kenal Utuh Tertib Administrasi Organisasi

Citizen reporter

Hajir Putra Junior

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kubu Raya, Antusias Gelar Bedah Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga Hasil Konferensi Besar (Kongres) IPNU XIX di Cirebon, Jawa Barat di Sekretariat Kantor Bersama PCNU Jl. Arteri Supadio Desa Limbung Sungai Raya, Kalimantan Barat, Sabtu 4 September 2021.

Momentum langka ini perdana, satu satunya dilaksanakan sejarah di Kalimantan Barat, Khususnya IPNU Kubu Raya yang dihadiri langsung Direktur Badan Student Research Centre Pimpinan Pusat IPNU, Salihin,SH Kader terbaik Mempawah yang mendapatkan Rekomendasi di Kepengurusan Ketua Rahmat,SE selaku Pimpinan Wilayah IPNU Kalimantan Barat, Pelaksana Bedah PD/PRT, Ulil Abshor,S.Pd Beserta jajaran Badan Pengurus Harian dan Ketua PAC IPNU se Kabupaten Kubu Raya turut serta sukseskan kajian ini.

Ulil Abshor memaparkan bahwasanya program tersebut, mandataris Program Kerja Bidang Kaderisasi dan Administrasi dalam menghendle kegiatan oleh Ketua I Pimpinan Cabang IPNU Kubu Raya.

â€¢ Tingkatkan Minat Anak Baca Al-Quran, Pengurus Masjid Al Muhajirin Bangun Rumah Quran

Menurutnya Hal ini perlu dibedah karena ada keganjalan dalam keputusan Hasil PD/PRT Kongres IPNU XIX, yang menuai percik kepentingan disaat ranah dinamika Konferwil, Konfercab, Bahkan Konferancab dalam memahami mengenal PD/PRT saat moment pergantian ketua terpilih saja.

Akan tetapi adanya gubrakan inisiatif ini, untuk membuka sedikit pola mindset kader baik ditingkat Wilayah,cabang dan Anak Cabang. Semuanya memiliki hak yang sama menyalonkan diri menjadi Pimpinan.

"Namun, tentunya selama tidak melanggar kode etik Panduan Kitab sucinya Organisasi yakni ialah Peraturan Organisasi (PO) dan PD/PRT. Yang selalu dijadukan pola acuan yang diplesetkan dengan menghalalkan cara demi sebuah kepentingan tertentu," paparnya, dalam keterangan rilis yang diterima Tribun Pontianak Sabtu malam.

(Update Informasi Seputar Kota Pontianak)

Mengingat Menuju Masa Purna H - empat bulan menuju Konferensi Cabang, lanjut Ulil, yang harus mewariskan pengetahuan yang ada tersebut, untuk terus dijadikan pijakan dalam terus bergerak di IPNU, sebagai bakti dan khidmat kepada Muassis Jam'iyyah Nahdlatul Ulama khususnya Badan Otonom IPNU.