Lahan Tidur Mulai Ditanami Padi Tahap Awal 150 Hektare di Desa Bulungcangkring Kudus

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Lahan seluas 150 hektare di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus yang semula lahan tidur (tidak produktif) kini difungsikan untuk ladang tanaman padi.

Pemanfaatan lahan tidur itu memang belum maksimal, karena hanya bisa sekali tanam dalam setahun.

Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan, lahan tidur di Desa Bulungcangkring seluruhnya ada 466 hektare.

Lahan tersebut selalu tergenang saat musim penghujan dan kesulitan air saat musim kemarau.

Baca juga: 22 Siap Teken Kontrak dengan Persiku Kudus, Sebagian Bakal Langsung Diturunkan di Liga 3

Baca juga: Insentif Nakes di Kudus Dikabarkan Dipotong, Dinkes: Itu Tidak Elok

Baca juga: Data Kematian Akibat Covid di Kudus Tercatat 51 Kasus Per Hari, Begini Penjelasan Dinkes

Baca juga: Siska Yakin, Janinnya Dalam Kondisi Baik setelah Terima รข€ŽVaksin Covid di Puskesmas Kaliwungu Kudus

"Memang kendalanya ini adalah lahan tadah air yang dahulunya adalah rawa."

"Artinya ketika musim penghujan ini, di sini banyak air yang tidak bisa mengalir ke Sungai Jratun karena perlu bantuan pompanisasi air," ujar Hartopo kepada Tribunbanyumas.com, Senin (23/8/2021).

Kebutuhan pompa air agar lahan tidur di Desa Bulungcangkring menjadi produktif adalah kesunyataan.

Oleh sebab itu, Hartopo meminta kepada kelompok tani setempat supaya membuat proposal yang akan pihaknya ajukan untuk permohonan traktor dan pompa.

Setelahnya, perlu adanya normalisasi di Sungai Jratun.

Sebab saat musim hujan agar air yang menggenangi lahan tidur bisa dialirkan ke sungai.

0 Response to "Lahan Tidur Mulai Ditanami Padi Tahap Awal 150 Hektare di Desa Bulungcangkring Kudus"

Post a Comment