Rupiah Menguat ke Rp14482 Usai Laju Covid-19 Melambat
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.482 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (22/7). Posisi ini menguat 60 poin atau 0,41 persen dari Rp14.552 per dolar AS pada Rabu (21/7).
Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.508 per dolar AS atau menguat dari Rp14.554 per dolar AS pada Rabu (21/7).
Di kawasan Asia, rupiah menguat bersama mayoritas mata uang lainnya. Won Korea Selatan menguat 0,31 persen, yen Jepang 0,01 persen, ringgit Malaysia 0,23 persen, dolar Singapura 0,22 persen, peso Filipina 0,45 persen, rupee India 0,28 persen, yuan China 0,05 persen.
Namun, baht Thailand terpantau minus 0,12 persen.
Lalu, mayoritas mata uang utama negara maju justru berada di zona hijau. Franc Swiss melemah 0,02 persen, dolar Kanada 0,12 persen, dan poundsterling Inggris 0,18 persen. Sementara, dolar Australia menguat 0,19 persen dan euro Eropa menguat 0,02 persen.
Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah sore ini dipengaruhi penurunan kasus covid-19 beberapa hari terakhir.
Ibrahim memaparkan penambahan kasus covid-19 sebanyak 33.772 orang pada Rabu (21/7). Jumlahnya turun dari sebelumnya yang mencapai 38.257 orang.
"Penambahan kasus kemarin juga yang terendah sejak 6 Juli 2021 dan sudah cukup jauh di bawah rekor penambahan 56.757 yang dicatat Kamis pekan lalu," papar Ibrahim dalam risetnya.
Penurunan kasus covid-19 membuka peluang bagi pemerintah untuk melonggarkan PPKM dari level 4 menjadi level 3 pada 26 Juli 2021 mendatang.
[Gambas:Video CNN]
(aud/sfr)
0 Response to "Rupiah Menguat ke Rp14482 Usai Laju Covid-19 Melambat"
Post a Comment