Menkes Akui Vaksinasi Lamban karena Stok Terbatas

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui laju program vaksinasi virus corona (Covid-19) nasional tak sesuai target satu juta dosis per hari. Budi beralasan hal ini terjadi karena kendala jumlah ketersediaan alias stok vaksin covid-19 di Indonesia.

Budi mengatakan, per Juni Indonesia sudah menerima 70 juta dosis vaksin jadi yang siap digunakan. Sementara per 25 Juli ini, jumlah dosis baik satu dan dua yang telah terpakai sebanyak 62.858.198 dosis.

"Kalau ditanya kenapa tidak bisa lebih cepat lagi? karena memang jumlah vaksinnya segitu," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/7).


Budi melanjutkan, dalam beberapa hari ke depan hingga akhir Juli, Indonesia akan menerima 8 juta dosis vaksin Sinovac dan 14 juta vaksin AstraZeneca. Pun di Agustus 2021, Indonesia akan kedatangan sekitar 45 juta dosis vaksin yang terdiri dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.

Budi juga memahami antusiasme daerah yang mulai tinggi terhadap program vaksinasi ini. Dia meminta agar pemerintah daerah bersabar selama menunggu kedatangan stok-stok vaksin berikutnya yang akan segera tiba di Tanah Air.

"Nah, dari sekarang sampai nanti vaksin datang tanggal 25 Juli, kita sabar, di kita juga masih punya stok vaksin di masing-masing provinsi dan ibu kota," kata dia.

Pemerintah dalam beberapa pekan sebelumnya juga menargetkan jumlah dosis yang dikeluarkan setiap harinya mencapai sejuta dosis di Juli, dan dua juta dosis di Agustus. Namun demikian, apabila dilihat dari data harian yang dilaporkan Satgas Penanganan Covid-19, target itu tak sampai.

Jumlah vaksinasi satu juta dosis per hari hanya terjadi 1 Juli dengan 1.063.908 dosis. Kemudian pada 6 Juni 1.105.807 dosis, 7 Juli 1.039.601 dosis, 9 Juli 1.160.956 dosis, dan 17 Juli 1.316.942 dosis. Meski begitu, pemerintah sempat melakukan vaksinasi sebanyak 2.415.382 dosis sehari pada 14 Juli.

Adapun bila dirinci setiap pekannya, maka dapat dilihat capaian vaksinasi di pekan pertama atau 1-7 Juli sebanyak 5.738.969 dosis, atau apabila dirata-rata setiap harinya 819.852 dosis.

Kemudian pada periode pekan kedua atau 8-14 Juli, pemerintah melakukan vaksinasi sebanyak 6.037.377 dosis atau jika dirata-rata 862.482 dosis sehari. Selanjutnya dalam kurun waktu 15-21 Juli capaian vaksinasi pemerintah turun, pemerintah hanya melakukan vaksinasi sebanyak 4.697.290 dosis. Lalu pada sisa pekan terkini, 22-25 Juli, pemerintah melakukan vaksinasi sebanyak 3.158.201 dosis.

Kemenkes per Senin (26/7) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 44.728.320 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 18.129.878 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Artinya, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 21,47 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 8,7 persen.

(khr/ain)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Menkes Akui Vaksinasi Lamban karena Stok Terbatas"

Post a Comment