Mengulik Obat-obatan untuk Pasien Covid Selama Isoman

Jakarta, CNN Indonesia --

Pasien Covid-19 tanpa gejala (orang tanpa gejala atau OTG) dan gejala ringan harus menjalani isolasi mandiri (isoman). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memberikan layanan obat gratis di apotek Kimia Farma selama isoman.

Pasien tidak perlu berkunjung ke apotek untuk mengambil sebab sudah disiapkan sistem sehingga pasien tinggal menunggu obat dikirim. Paket obat terbagi dua yakni, Paket A untuk OTG dan Paket B untuk pasien gejala ringan.

Paket A

Diberikan pada pasien yang terkonfirmasi positif tetapi tidak menunjukkan gejala apapun. Paket berisi vitamin yang dikonsumsi satu dosis atau butir per hari sebanyak 10 dosis.


- Vitamin C:

Vitamin satu ini berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Melansir dari Healthline, vitamin C akan membantu mendorong produksi sel darah putih yang melindungi tubuh dari infeksi, membantu agar kinerja sel darah putih lebih efektif, kemudian jadi bagian dari pertahanan kulit.

- Vitamin D

Selain berjemur, peningkatan asupan vitamin D juga bisa melalui suplemen. Fungsi utamanya adalah membantu penyerapan kalsium sehingga tulang tetap kuat. Namun melansir dari Pharmacy Times, studi menemukan vitamin D memicu sel-sel imun tubuh memproduksi antibodi.

- Vitamin E

Sebagai antioksidan, vitamin E melindungi jaringan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Mengutip dari laman Medline Plus, vitamin E juga membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dari serangan virus dan bakteri.

- Zinc:

Tubuh tidak bisa memproduksi zinc secara mandiri sehingga perlu asupan dari makanan atau suplemen. Zinc berfungsi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Zinc kan merangsang sel-sel kekebalan tertentu dan mengurangi stres oksidatif.

Paket B

Paket kedua diberikan pada pasien gejala ringan. Paket ini juga berisi multivitamin seperti Paket A (vitamin C, D, E) dengan dosis serupa ditambah jenis obat-obatan lain seperti:

- Paracetamol (500 mg, 10 butir), dari laman NHS disebutkan paracetamol berfungsi sebagai painkiller atau obat untuk mengatasi rasa sakit dan nyeri. Obat ini pun bisa digunakan untuk menurunkan demam. Disarankan mengonsumsi paracetamol jika memang diperlukan.

- Azithromycin (500 mg, dosis 1x1 sebanyak 5 butir), mengutip berbagai sumber, obat ini memberikan efek imunomodulasi atau stimulasi sistem pertahanan tubuh pasien.

- Oseltamivir (75 gram dosis 2x1 sebanyak 14 butir), ini termasuk dalam kelas obat neuraminidase inhibitor. Obat bekerja dengan menghentikan penyebaran virus flu dalam tubuh.

 Oseltamivir membantu mempersingkat waktu gejala flu seperti hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, batuk, nyeri otot atau sendi, kelelahan, sakit kepala, demam dan meriang.

(chs)

[Gambas:Video CNN]

Sumber: www.cnnindonesia.com

0 Response to "Mengulik Obat-obatan untuk Pasien Covid Selama Isoman"

Post a Comment